|
006
|
"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang
fasik, membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak
menimpakan suatu musibah, kepada suatu kaum, tanpa mengetahui keadaannya,
yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu." – (QS.49:6)
|
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَى مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ
|
|
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu in jaa-akum faasiqun binaba-in
fatabai-yanuu an tushiibuu qauman bijahaalatin fatushbihuu 'ala maa fa'altum
naadimiin(a)
|
|
011
|
"Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu,
adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira berita bohong itu buruk
bagi kamu, bahkan ia (berita itu) adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang
dari mereka, mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya, dan siapa di
antara mereka yang mengambil bagian yang terbesar dalam penyiaran berita
bohong itu, baginya azab yang (ter)besar (pula)." – (QS.24:11)
|
إِنَّ الَّذِينَ جَاءُوا بِالإفْكِ عُصْبَةٌ مِنْكُمْ لا تَحْسَبُوهُ شَرًّا لَكُمْ بَلْ هُوَ خَيْرٌ لَكُمْ لِكُلِّ امْرِئٍ مِنْهُمْ مَا اكْتَسَبَ مِنَ الإثْمِ وَالَّذِي تَوَلَّى كِبْرَهُ مِنْهُمْ لَهُ عَذَابٌ عَظِيمٌ
|
|
Innal-ladziina jaa-uu bil-ifki 'ushbatun minkum laa tahsabuuhu
syarran lakum bal huwa khairun lakum likulliimri-in minhum maaaktasaba
mina-itsmi waal-ladzii tawalla kibrahu minhum lahu 'adzaabun 'azhiimun
|
||
|
015
|
"(Ingatlah) di waktu kamu menerima berita bohong itu dari
mulut ke mulut, dan kamu katakan (kembali) dengan mulutmu, apa yang tidak
kamu ketahui sedikit(pun) juga (itu), dan kamu menganggapnya suatu yang
ringan saja. Padahal dia (berita bohong itu) pada sisi Allah adalah (masalah
yang) besar." – (QS.24:15)
|
إِذْ تَلَقَّوْنَهُ بِأَلْسِنَتِكُمْ وَتَقُولُونَ بِأَفْوَاهِكُمْ مَا لَيْسَ لَكُمْ بِهِ عِلْمٌ وَتَحْسَبُونَهُ هَيِّنًا وَهُوَ عِنْدَ اللَّهِ عَظِيمٌ
|
|
Idz talaqqaunahu bialsinatikum wataquuluuna biafwaahikum maa
laisa lakum bihi 'ilmun watahsabuunahu hai-yinan wahuwa 'indallahi 'azhiimun
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar