|
180
|
"Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta,
yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya, menyangka, bahwa
kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi
mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu, akan dikalungkan kelak di lehernya
di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit
dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." – (QS.3:180)
|
وَلا يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ يَبْخَلُونَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ هُوَ خَيْرًا لَهُمْ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَهُمْ سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُوا بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلِلَّهِ مِيرَاثُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
|
|
Walaa yahsabannal-ladziina yabkhaluuna bimaa aataahumullahu min
fadhlihi huwa khairan lahum bal huwa syarrun lahum sayuthau-waquuna maa
bakhiluu bihi yaumal qiyaamati walillahi miiraatsus-samaawaati wal ardhi
wallahu bimaa ta'maluuna khabiirun
|
|
038
|
"Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak, untuk
menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah. Maka di antara kamu ada orang yang
kikir, dan siapa yang kikir, sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya
sendiri. Dan Allah-lah yang Maha Kaya, sedangkan kamu-lah orang-orang yang
membutuhkan(-Nya); dan jika kamu berpaling, niscaya Dia akan mengganti (kamu)
dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan seperti kamu (ini)." –
(QS.47:38)
|
هَا أَنْتُمْ هَؤُلاءِ تُدْعَوْنَ لِتُنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَمِنْكُمْ مَنْ يَبْخَلُ وَمَنْ يَبْخَلْ فَإِنَّمَا يَبْخَلُ عَنْ نَفْسِهِ وَاللَّهُ الْغَنِيُّ وَأَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ وَإِنْ تَتَوَلَّوْا يَسْتَبْدِلْ قَوْمًا غَيْرَكُمْ ثُمَّ لا يَكُونُوا أَمْثَالَكُمْ
|
|
Haa antum ha'ulaa-i tud'auna litunfiquu fii sabiilillahi faminkum
man yabkhalu waman yabkhal fa-innamaa yabkhalu 'an nafsihi wallahul ghanii-yu
wa-antumul fuqaraa-u wa-in tatawallau yastabdil qauman ghairakum tsumma laa
yakuunuu amtsaalakum
|
|
133
|
"Dan Rabb-mu Maha Kaya, lagi mempunyai rahmat. Jika Dia menghendaki,
niscaya Dia memusnahkan kamu dan menggantimu, dengan siapa yang
dikehendaki-Nya, setelah kamu (musnah), sebagaimana Dia telah menjadikan
kamu, dari keturunan orang-orang lain." – (QS.6:133)
|
وَرَبُّكَ الْغَنِيُّ ذُو الرَّحْمَةِ إِنْ يَشَأْ يُذْهِبْكُمْ وَيَسْتَخْلِفْ مِنْ بَعْدِكُمْ مَا يَشَاءُ كَمَا أَنْشَأَكُمْ مِنْ ذُرِّيَّةِ قَوْمٍ آخَرِينَ
|
|
Warabbukal ghanii-yu dzuurrahmati in yasya' yudzhibkum
wayastakhlif min ba'dikum maa yasyaa-u kamaa ansyaakum min dzurrii-yati
qaumin aakhariin(a)
|
|
016
|
"Jika Dia menghendaki, niscaya Dia memusnahkan kamu, dan
mendatangkan makhluk yang baru (untuk menggantikan kamu)." – (QS.35:16)
|
إِنْ يَشَأْ يُذْهِبْكُمْ وَيَأْتِ بِخَلْقٍ جَدِيدٍ
|
|
In yasya' yudzhibkum waya'ti bikhalqin jadiidin
|
|
008
|
"Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya
cukup," – (QS.92:8)
|
وَأَمَّا مَنْ بَخِلَ وَاسْتَغْنَى
|
|
Wa-ammaa man bakhila waastaghna
|
||
|
"serta mendustakan pahala yang terbaik," – (QS.92:9)
|
وَكَذَّبَ بِالْحُسْنَى
|
|
|
Wakadz-dzaba bil husna
|
||
|
"maka kelak Kami akan menyiapkan baginya, (jalan) yang
sukar." – (QS.92:10)
|
فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَى
|
|
|
Fasanuyassiruhu lil'usra
|
|
034
|
"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebagian besar
dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani, benar-benar memakan
harta orang, dengan jalan yang batil, dan mereka menghalang-halangi (manusia)
dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak, dan tidak
menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa
mereka akan mendapat) siksa yang pedih," – (QS.9:34)
|
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ كَثِيرًا مِنَ الأحْبَارِ وَالرُّهْبَانِ لَيَأْكُلُونَ أَمْوَالَ النَّاسِ بِالْبَاطِلِ وَيَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ يَكْنِزُونَ الذَّهَبَ وَالْفِضَّةَ وَلا يُنْفِقُونَهَا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ
|
|
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu inna katsiiran minal ahbaari
warruhbaani laya'kuluuna amwaalannaasi bil baathili wayashudduuna 'an
sabiilillahi waal-ladziina yaknizuunadz-dzahaba wal fidh-dhata walaa
yunfiquunahaa fii sabiilillahi fabasy-syirhum bi'adzaabin aliimin
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar