doa dan tafsir al quran

islam adalah agama universal dan rahmatan lil alamin. berbahagialah kita menganut agama islam disini terdapat petunjuk nyata di dalam kehidupan sehari hari dan di akhirat kelak.

Kamis, 13 Agustus 2015

Apabila kamu murtad (keluar) dari agama islam, Allah tidak rugi karena murtadmu itu



Allah akan mengganti(mendatangkan) suatu kaum yang sifatnya:
1.    Allah mencintai mereka dan merekapun mencintainya
2.    Mereka bersifat lemah lembut terhadap orang orang mukmin
3.    Bersikap keras/tegas terhadap orang orang kafir
4.    Mereka berjihad pada jalan Allah
5.    Tidak takut bila orang –orang mencelanya
054
"Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu, yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum, yang Allah mencintai mereka, dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah-lembut terhadap orang-orang Mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang, yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui." – (QS.5:54)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لائِمٍ ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu man yartadda minkum 'an diinihi fasaufa ya'tiillahu biqaumin yuhibbuhum wayuhibbuunahu adzillatin 'alal mu'miniina a'izzatin 'alal kaafiriina yujaahiduuna fii sabiilillahi walaa yakhaafuuna laumata laa-imin dzalika fadhlullahi yu'tiihi man yasyaa-u wallahu waasi'un 'aliimun

108
"Apakah kamu menghendaki untuk meminta kepada Rasul kamu?, seperti Bani Israil meminta kepada Musa pada jaman dahulu. Dan barangsiapa yang menukar iman, dengan kekafiran, maka sungguh orang itu telah sesat dari jalan yang lurus." – (QS.2:108)
أَمْ تُرِيدُونَ أَنْ تَسْأَلُوا رَسُولَكُمْ كَمَا سُئِلَ مُوسَى مِنْ قَبْلُ وَمَنْ يَتَبَدَّلِ الْكُفْرَ بِالإيمَانِ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاءَ السَّبِيلِ
Am turiiduuna an tasaluu rasuulakum kamaa su-ila muusa min qablu waman yatabaddalil kufra bil-iimaani faqad dhalla sawaa-assabiil(i)

137
"Sesungguhnya, orang-orang yang beriman, kemudian kafir, kemudian beriman (pula), kemudian kafir lagi, kemudian bertambah kekafirannya, maka sekali-kali Allah tidak akan memberi ampunan kepada mereka, dan tidak (pula) menunjuki mereka kepada jalan yang lurus." – (QS.4:137)
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا ثُمَّ كَفَرُوا ثُمَّ آمَنُوا ثُمَّ كَفَرُوا ثُمَّ ازْدَادُوا كُفْرًا لَمْ يَكُنِ اللَّهُ لِيَغْفِرَ لَهُمْ وَلا لِيَهْدِيَهُمْ سَبِيلا
Innal-ladziina aamanuu tsumma kafaruu tsumma aamanuu tsumma kafaruu tsummaazdaaduu kufran lam yakunillahu liyaghfira lahum walaa liyahdiyahum sabiilaa

005
"Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberikan Al-Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal pula bagi mereka. (Dan dihalalkan mengawini) wanita-wanita yang menjaga kehormatan, di antara orang-orang yang diberi Al-Kitab sebelum kamu, bila kamu telah membayar maskawin mereka, dengan maksud menikahinya, tidak dengan maksud berzina, dan tidak (pula) menjadikan gundik-gundik. Barangsiapa yang kafir. sesudah beriman, (tidak menerima hukum-hukum Islam). Maka hapuslah amalannya, dan ia di hari akhirat termasuk orang-orang merugi." – (QS.5:5)
الْيَوْمَ أُحِلَّ لَكُمُ الطَّيِّبَاتُ وَطَعَامُ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ حِلٌّ لَكُمْ وَطَعَامُكُمْ حِلٌّ لَهُمْ وَالْمُحْصَنَاتُ مِنَ الْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُحْصَنَاتُ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ إِذَا آتَيْتُمُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ مُحْصِنِينَ غَيْرَ مُسَافِحِينَ وَلا مُتَّخِذِي أَخْدَانٍ وَمَنْ يَكْفُرْ بِالإيمَانِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Al-yauma uhilla lakumuth-thai-yibaatu watha'aamul-ladziina uutuul kitaaba hillun lakum watha'aamukum hillun lahum wal muhshanaatu minal mu'minaati wal muhshanaatu minal-ladziina uutuul kitaaba min qablikum idzaa aataitumuuhunna ujuurahunna muhshiniina ghaira musaafihiina walaa muttakhidzii akhdaanin waman yakfur bil-iimaani faqad habitha 'amaluhu wahuwa fii-aakhirati minal khaasiriin(a)

018
"Orang-orang yang kafir kepada Rabb-nya, amalan-amalan mereka adalah seperti abu yang ditiup angin dengan keras pada suatu hari yang berangin kencang. Mereka tidak dapat mengambil manfaat sedikitpun, dari apa yang telah mereka usahakan (di dunia). Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh." – (QS.14:18)
مَثَلُ الَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ أَعْمَالُهُمْ كَرَمَادٍ اشْتَدَّتْ بِهِ الرِّيحُ فِي يَوْمٍ عَاصِفٍ لا يَقْدِرُونَ مِمَّا كَسَبُوا عَلَى شَيْءٍ ذَلِكَ هُوَ الضَّلالُ الْبَعِيدُ
Matsalul-ladziina kafaruu birabbihim a'maaluhum karamaadin asytaddat bihirriihu fii yaumin 'aashifin laa yaqdiruuna mimmaa kasabuu 'ala syai-in dzalika huwadh-dhalalul ba'iid(u)

106
"pada hari (Kiamat), yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam muram. Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya, (kepada mereka dikatakan): 'Kenapa kamu kafir, sesudah kamu beriman?. Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu'." – (QS.3:106)
يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوهٌ فَأَمَّا الَّذِينَ اسْوَدَّتْ وُجُوهُهُمْ أَكَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ فَذُوقُوا الْعَذَابَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُونَ
Yauma tabyadh-dhu wujuuhun wataswaddu wujuuhun fa-ammaal-ladziina-aswaddat wujuuhuhum akafartum ba'da iimaanikum fadzuuquul 'adzaaba bimaa kuntum takfuruun(a)
177
"Sesungguhnya, orang-orang yang menukar iman dengan kekafiran, sekali-sekali mereka tidak akan dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun; dan bagi mereka azab yang pedih." – (QS.3:177)
إِنَّ الَّذِينَ اشْتَرَوُا الْكُفْرَ بِالإيمَانِ لَنْ يَضُرُّوا اللَّهَ شَيْئًا وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Innal-ladziinaasy-tarawuul kufra bil-iimaani lan yadhurruullaha syai-an walahum 'adzaabun aliimun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar