doa dan tafsir al quran

islam adalah agama universal dan rahmatan lil alamin. berbahagialah kita menganut agama islam disini terdapat petunjuk nyata di dalam kehidupan sehari hari dan di akhirat kelak.

Kamis, 13 Agustus 2015

Murtad berarti keluar dari agama, kafir sesudah beriman, orang murtad berarti telah menjadi kafir.



Orang yang murtad dari agama islam dan mati dalam kekafiran maka sia sialah amal mereka, dan baginya adalah siksa neraka
Hapuslah amalnya , mereka termasuk orang yang merugi.
Amalnya seperti abu yang ditiup angina yang keras.
Perbuatan orang murtad itu, akibat pengaruh setan , hitamlah muka mereka dihari kiamat dengan hitam muram, dan baginya azab neraka yang pedih dan menghinakan.
217
"Mereka bertanya tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: 'Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidil Haram dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) dari pada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya." – (QS.2:217)
يَسْأَلُونَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيهِ قُلْ قِتَالٌ فِيهِ كَبِيرٌ وَصَدٌّ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ وَكُفْرٌ بِهِ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَإِخْرَاجُ أَهْلِهِ مِنْهُ أَكْبَرُ عِنْدَ اللَّهِ وَالْفِتْنَةُ أَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ وَلا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّى يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Yasaluunaka 'anisy-syahril haraami qitaalin fiihi qul qitaalun fiihi kabiirun washaddun 'an sabiilillahi wakufrun bihi wal masjidil haraami waikhraaju ahlihi minhu akbaru 'indallahi wal fitnatu akbaru minal qatli walaa yazaaluuna yuqaatiluunakum hatta yarudduukum 'an diinikum iniistathaa'uu waman yartadid minkum 'an diinihi fayamut wahuwa kaafirun fa-uula-ika habithat a'maaluhum fiiddunyaa wal-aakhirati wa-uula-ika ashhaabunnaari hum fiihaa khaaliduun(a)

005
"Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberikan Al-Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal pula bagi mereka. (Dan dihalalkan mengawini) wanita-wanita yang menjaga kehormatan, di antara orang-orang yang diberi Al-Kitab sebelum kamu, bila kamu telah membayar maskawin mereka, dengan maksud menikahinya, tidak dengan maksud berzina, dan tidak (pula) menjadikan gundik-gundik. Barangsiapa yang kafir. sesudah beriman, (tidak menerima hukum-hukum Islam). Maka hapuslah amalannya, dan ia di hari akhirat termasuk orang-orang merugi." – (QS.5:5)
الْيَوْمَ أُحِلَّ لَكُمُ الطَّيِّبَاتُ وَطَعَامُ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ حِلٌّ لَكُمْ وَطَعَامُكُمْ حِلٌّ لَهُمْ وَالْمُحْصَنَاتُ مِنَ الْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُحْصَنَاتُ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ إِذَا آتَيْتُمُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ مُحْصِنِينَ غَيْرَ مُسَافِحِينَ وَلا مُتَّخِذِي أَخْدَانٍ وَمَنْ يَكْفُرْ بِالإيمَانِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Al-yauma uhilla lakumuth-thai-yibaatu watha'aamul-ladziina uutuul kitaaba hillun lakum watha'aamukum hillun lahum wal muhshanaatu minal mu'minaati wal muhshanaatu minal-ladziina uutuul kitaaba min qablikum idzaa aataitumuuhunna ujuurahunna muhshiniina ghaira musaafihiina walaa muttakhidzii akhdaanin waman yakfur bil-iimaani faqad habitha 'amaluhu wahuwa fii-aakhirati minal khaasiriin(a)

106
"pada hari (Kiamat), yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam muram. Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya, (kepada mereka dikatakan): 'Kenapa kamu kafir, sesudah kamu beriman?. Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu'." – (QS.3:106)
يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوهٌ فَأَمَّا الَّذِينَ اسْوَدَّتْ وُجُوهُهُمْ أَكَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ فَذُوقُوا الْعَذَابَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُونَ
Yauma tabyadh-dhu wujuuhun wataswaddu wujuuhun fa-ammaal-ladziina-aswaddat wujuuhuhum akafartum ba'da iimaanikum fadzuuquul 'adzaaba bimaa kuntum takfuruun(a)

018
"Orang-orang yang kafir kepada Rabb-nya, amalan-amalan mereka adalah seperti abu yang ditiup angin dengan keras pada suatu hari yang berangin kencang. Mereka tidak dapat mengambil manfaat sedikitpun, dari apa yang telah mereka usahakan (di dunia). Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh." – (QS.14:18)
مَثَلُ الَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ أَعْمَالُهُمْ كَرَمَادٍ اشْتَدَّتْ بِهِ الرِّيحُ فِي يَوْمٍ عَاصِفٍ لا يَقْدِرُونَ مِمَّا كَسَبُوا عَلَى شَيْءٍ ذَلِكَ هُوَ الضَّلالُ الْبَعِيدُ
Matsalul-ladziina kafaruu birabbihim a'maaluhum karamaadin asytaddat bihirriihu fii yaumin 'aashifin laa yaqdiruuna mimmaa kasabuu 'ala syai-in dzalika huwadh-dhalalul ba'iid(u)

032
"Sesungguhnya orang-orang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, serta memusuhi rasul, setelah petunjuk itu jelas bagi mereka, mereka tidak dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun. Dan Allah akan menghapuskan (pahala) amal-amal mereka." – (QS.47:32)
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَصَدُّوا عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ وَشَاقُّوا الرَّسُولَ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْهُدَى لَنْ يَضُرُّوا اللَّهَ شَيْئًا وَسَيُحْبِطُ أَعْمَالَهُمْ
Innal-ladziina kafaruu washadduu 'an sabiilillahi wasyaaqquurrasuula min ba'di maa tabai-yana lahumul huda lan yadhurruullaha syai-an wasayuhbithu a'maalahum

177
"Sesungguhnya, orang-orang yang menukar iman dengan kekafiran, sekali-sekali mereka tidak akan dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun; dan bagi mereka azab yang pedih." – (QS.3:177)
إِنَّ الَّذِينَ اشْتَرَوُا الْكُفْرَ بِالإيمَانِ لَنْ يَضُرُّوا اللَّهَ شَيْئًا وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Innal-ladziinaasy-tarawuul kufra bil-iimaani lan yadhurruullaha syai-an walahum 'adzaabun aliimun
178
"Dan janganlah sekali-kali orang kafir menyangka, bahwa pemberian tangguh Kami kepada mereka, adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka, hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka; dan bagi mereka azab yang menghinakan." – (QS.3:178)
وَلا يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّمَا نُمْلِي لَهُمْ خَيْرٌ لأنْفُسِهِمْ إِنَّمَا نُمْلِي لَهُمْ لِيَزْدَادُوا إِثْمًا وَلَهُمْ عَذَابٌ مُهِينٌ
Walaa yahsabannal-ladziina kafaruu annamaa numlii lahum khairun anfusihim innamaa numlii lahum liyazdaaduu itsman walahum 'adzaabun muhiinun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar