Perbuatan yang dipertanggung jawabkan oleh manusia
1.
Suatu kesalahan yang tidak disengaja (khilaf)
tidak berdosa, kecuali disengaja oleh hatimu
2.
Sumpah yang tidak disengaja kecuali disengaja
oleh hatimu
3.
Manusia di waktu tidur lepas dari pertanggung
jawaban hukum Alloh karena jiwa atau ruh nya lepas dari jasmaninya dan
dikembalikan lagi oleh Alloh atas kehendaknya
4.
Alloh tidak meminta pertanggung jawaban manusia
kecuali menurut kadar kemampuannya bertindak tetapi Alloh menimpakan kemurkaan
kepada orang yang tidak menggunakan akalnya
|
005
|
"Panggillah mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai)
nama bapak-bapak mereka; itulah yang lebih adil pada sisi Allah, dan jika
kamu tidak mengetahui bapak-bapak mereka, maka (panggilah mereka sebagai)
saudara-saudaramu seagama dan maula-maulamu. dan tidak ada dosa atasmu
terhadap apa yang kamu khilaf padanya, tetapi (yang ada dosanya) apa yang
disengaja oleh hatimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun, lagi Maha
Penyayang." – (QS.33:5)
|
ادْعُوهُمْ لآبَائِهِمْ هُوَ أَقْسَطُ عِنْدَ اللَّهِ فَإِنْ لَمْ تَعْلَمُوا آبَاءَهُمْ فَإِخْوَانُكُمْ فِي الدِّينِ وَمَوَالِيكُمْ وَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ فِيمَا أَخْطَأْتُمْ بِهِ وَلَكِنْ مَا تَعَمَّدَتْ قُلُوبُكُمْ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
|
|
Ad'uuhum li-aabaa-ihim huwa aqsathu 'indallahi fa-in lam ta'lamuu
aabaa-ahum fa-ikhwaanukum fiiddiini wamawaaliikum walaisa 'alaikum junaahun
fiimaa akhtha'tum bihi walakin maa ta'ammadat quluubukum wakaanallahu
ghafuuran rahiiman
|
|
225
|
"Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpahmu yang tidak
dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Allah menghukum kamu disebabkan (sumpahmu)
yang disengaja (untuk bersumpah) oleh hatimu. Dan Allah Maha Pengampun, lagi
Maha Penyantun." – (QS.2:225)
|
لا يُؤَاخِذُكُمُ اللَّهُ بِاللَّغْوِ فِي أَيْمَانِكُمْ وَلَكِنْ يُؤَاخِذُكُمْ بِمَا كَسَبَتْ قُلُوبُكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ حَلِيمٌ
|
|
Laa yu'aakhidzukumullahu billaghwi fii aimaanikum walakin
yu'aakhidzukum bimaa kasabat quluubukum wallahu ghafuurun haliimun
|
|
060
|
"Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari, dan Dia
mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari, kemudian Dia membangunkan
kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur(mu), yang telah ditentukan,
kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu, apa
yang dahulu kamu kerjakan." – (QS.6:60)
|
وَهُوَ الَّذِي يَتَوَفَّاكُمْ بِاللَّيْلِ وَيَعْلَمُ مَا جَرَحْتُمْ بِالنَّهَارِ ثُمَّ يَبْعَثُكُمْ فِيهِ لِيُقْضَى أَجَلٌ مُسَمًّى ثُمَّ إِلَيْهِ مَرْجِعُكُمْ ثُمَّ يُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
|
|
Wahuwal-ladzii yatawaffaakum billaili waya'lamu maa jarahtum
binnahaari tsumma yab'atsukum fiihi liyuqdha ajalun musamman tsumma ilaihi
marji'ukum tsumma yunabbi-ukum bimaa kuntum ta'maluun(a)
|
|
042
|
"Allah memegang jiwa (ruh manusia) ketika matinya, dan (memegang)
jiwa yang belum mati di waktu tidurnya; Maka Ia tahanlah jiwa yang telah ia
tetapkan kematiannya, dan Dia melepaskan jiwa yang lain (yang tertidur)
sampai waktu yang ditentukan (saat kematiannya). Sesungguhnya pada yang
demikian itu, terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah, bagi kaum yang
berpikir." – (QS.39:42)
|
اللَّهُ يَتَوَفَّى الأنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَى عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الأخْرَى إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
|
|
Allahu yatawaffal anfusa hiina mautihaa waallatii lam tamut fii
manaamihaa fayumsikullatii qadha 'alaihaal mauta wayursilul akhra ila ajalin
musamman inna fii dzalika li-aayaatin liqaumin yatafakkaruun(a)
|
|
062
|
"Kami tiada membebani seseorang, melainkan menurut
kesanggupannya, dan pada sisi Kami ada suatu kitab yang membicarakan
kebenaran, dan mereka tidak dianiaya(, namun sebagian orang justru
mengkafirkan atau menganiaya dirinya sendiri)." – (QS.23:62)
|
وَلا نُكَلِّفُ نَفْسًا إِلا وُسْعَهَا وَلَدَيْنَا كِتَابٌ يَنْطِقُ بِالْحَقِّ وَهُمْ لا يُظْلَمُونَ
|
|
Walaa nukallifu nafsan ilaa wus'ahaa waladainaa kitaabun yanthiqu
bil haqqi wahum laa yuzhlamuun(a)
|
||
|
100
|
"Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan ijin
Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak
mempergunakan akalnya." – (QS.10:100)
|
وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تُؤْمِنَ إِلا بِإِذْنِ اللَّهِ وَيَجْعَلُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لا يَعْقِلُونَ
|
|
Wamaa kaana linafsin an tu'mina ilaa biidznillahi wayaj'alurrijsa
'alaal-ladziina laa ya'qiluun(a)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar