doa dan tafsir al quran

islam adalah agama universal dan rahmatan lil alamin. berbahagialah kita menganut agama islam disini terdapat petunjuk nyata di dalam kehidupan sehari hari dan di akhirat kelak.

Kamis, 13 Agustus 2015

Mengklarifikasi dulu jika mendapat suatu berita


011
"Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu, adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira berita bohong itu buruk bagi kamu, bahkan ia (berita itu) adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka, mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya, dan siapa di antara mereka yang mengambil bagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu, baginya azab yang (ter)besar (pula)." – (QS.24:11)
إِنَّ الَّذِينَ جَاءُوا بِالإفْكِ عُصْبَةٌ مِنْكُمْ لا تَحْسَبُوهُ شَرًّا لَكُمْ بَلْ هُوَ خَيْرٌ لَكُمْ لِكُلِّ امْرِئٍ مِنْهُمْ مَا اكْتَسَبَ مِنَ الإثْمِ وَالَّذِي تَوَلَّى كِبْرَهُ مِنْهُمْ لَهُ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Innal-ladziina jaa-uu bil-ifki 'ushbatun minkum laa tahsabuuhu syarran lakum bal huwa khairun lakum likulliimri-in minhum maaaktasaba mina-itsmi waal-ladzii tawalla kibrahu minhum lahu 'adzaabun 'azhiimun
012
"Mengapa di waktu kamu mendengar berita bohong itu, orang-orang Mukminin dan Mukminat tidak berprasangka baik terhadap diri mereka sendiri, dan (mengapa tidak) berkata: 'Ini adalah suatu berita bohong yang nyata'." – (QS.24:12)
لَوْلا إِذْ سَمِعْتُمُوهُ ظَنَّ الْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بِأَنْفُسِهِمْ خَيْرًا وَقَالُوا هَذَا إِفْكٌ مُبِينٌ
Laulaa idz sami'tumuuhu zhannal mu'minuuna wal mu'minaatu bianfusihim khairan waqaaluuu hadzaa ifkun mubiinun
013
"Mengapa mereka (yang menuduh itu) tidak mendatangkan empat orang saksi, atas berita bohong itu. Oleh karena mereka tidak mendatangkan saksi-saksi, maka mereka itulah pada sisi Allah, (sebagai) orang-orang yang dusta." – (QS.24:13)
لَوْلا جَاءُوا عَلَيْهِ بِأَرْبَعَةِ شُهَدَاءَ فَإِذْ لَمْ يَأْتُوا بِالشُّهَدَاءِ فَأُولَئِكَ عِنْدَ اللَّهِ هُمُ الْكَاذِبُونَ
Laulaa jaa-uu 'alaihi biarba'ati syuhadaa-a fa-idz lam ya'tuu bisyyuhadaa-i fa-uula-ika 'indallahi humul kaadzibuun(a)
014
"Sekiranya tidak ada karunia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu semua di dunia dan di akhirat, niscaya kamu ditimpa azab yang besar, karena pembicaraan kamu tentang berita bohong itu." – (QS.24:14)
وَلَوْلا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ لَمَسَّكُمْ فِي مَا أَفَضْتُمْ فِيهِ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Walaulaa fadhlullahi 'alaikum warahmatuhu fiiddunyaa wal-aakhirati lamassakum fii maa afadhtum fiihi 'adzaabun 'azhiimun
015
"(Ingatlah) di waktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut, dan kamu katakan (kembali) dengan mulutmu, apa yang tidak kamu ketahui sedikit(pun) juga (itu), dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal dia (berita bohong itu) pada sisi Allah adalah (masalah yang) besar." – (QS.24:15)
إِذْ تَلَقَّوْنَهُ بِأَلْسِنَتِكُمْ وَتَقُولُونَ بِأَفْوَاهِكُمْ مَا لَيْسَ لَكُمْ بِهِ عِلْمٌ وَتَحْسَبُونَهُ هَيِّنًا وَهُوَ عِنْدَ اللَّهِ عَظِيمٌ
Idz talaqqaunahu bialsinatikum wataquuluuna biafwaahikum maa laisa lakum bihi 'ilmun watahsabuunahu hai-yinan wahuwa 'indallahi 'azhiimun
016
"Dan mengapa kamu tidak berkata, di waktu mendengar berita bohong itu: 'Sekali-kali tidaklah pantas bagi kita mengatakan ini. Maha Suci Engkau (Ya Rabb-kami), ini adalah dusta yang besar'." – (QS.24:16)
وَلَوْلا إِذْ سَمِعْتُمُوهُ قُلْتُمْ مَا يَكُونُ لَنَا أَنْ نَتَكَلَّمَ بِهَذَا سُبْحَانَكَ هَذَا بُهْتَانٌ عَظِيمٌ
Walaulaa idz sami'tumuuhu qultum maa yakuunu lanaa an natakallama bihadzaa subhaanaka hadzaa buhtaanun 'azhiimun
017
"Allah memperingatkan kamu, agar (jangan) kembali berbuat yang seperti itu selama-lamanya, jika kamu orang-orang yang beriman," – (QS.24:17)
يَعِظُكُمُ اللَّهُ أَنْ تَعُودُوا لِمِثْلِهِ أَبَدًا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
Ya'izhukumullahu an ta'uuduu limitslihi abadan in kuntum mu'miniin(a)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar