Seorang suami yang menuduh istrinya berbuat zina namun
tidak mengajukan 4 orang saksi maka suami itu haruslah bersumpah dengan menyebut nama Alloh sebanyak 4 kali
bersumpah, dan kemudian dia bersumpah sekali lagi bahwa kalau tuduhannya kepada
istri itu tidak benar ( berdusta) maka sanggup mendapat laknat dari Alloh
( jangan berbuat fitnah kepada orang lain tapi harus ada
saksi)
|
006
|
"Dan orang-orang yang menuduh istrinya (berzina), padahal
mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi, selain diri mereka sendiri, maka
persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah, (bahwa)
sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar." – (QS.24:6)
|
وَالَّذِينَ يَرْمُونَ أَزْوَاجَهُمْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُمْ شُهَدَاءُ إِلا أَنْفُسُهُمْ فَشَهَادَةُ أَحَدِهِمْ أَرْبَعُ شَهَادَاتٍ بِاللَّهِ إِنَّهُ لَمِنَ الصَّادِقِينَ
|
|
Waal-ladziina yarmuuna azwaajahum walam yakun lahum syuhadaa-u
ilaa anfusuhum fasyahaadatu ahadihim arba'u syahaadaatin billahi innahu
laminash-shaadiqiin(a)
|
|
007
|
"Dan (sumpah) yang ke lima: bahwa laknat Allah atasnya, jika
dia termasuk orang-orang yang berdusta." – (QS.24:7)
|
وَالْخَامِسَةُ أَنَّ لَعْنَةَ اللَّهِ عَلَيْهِ إِنْ كَانَ مِنَ الْكَاذِبِينَ
|
|
Wal khaamisatu anna la'natallahi 'alaihi in kaana minal
kaadzibiin(a)
|
||
|
008
|
"Istrinya itu dihindarkan dari hukuman, oleh sumpahnya empat
kali atas nama Allah(, bahwa) sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk
orang-orang yang dusta," – (QS.24:8)
|
وَيَدْرَأُ عَنْهَا الْعَذَابَ أَنْ تَشْهَدَ أَرْبَعَ شَهَادَاتٍ بِاللَّهِ إِنَّهُ لَمِنَ الْكَاذِبِينَ
|
|
Wayadrau 'anhaal 'adzaaba an tasyhada arba'a syahaadaatin billahi
innahu laminal kaadzibiin(a)
|
||
|
009
|
"dan (sumpah) yang ke lima: bahwa laknat Allah atasnya, jika
suaminya itu termasuk orang-orang yang benar." – (QS.24:9)
|
وَالْخَامِسَةَ أَنَّ غَضَبَ اللَّهِ عَلَيْهَا إِنْ كَانَ مِنَ الصَّادِقِينَ
|
|
Wal khaamisata anna ghadhaballahi 'alaihaa in kaana
minash-shaadiqiin(a)
|
||
|
010
|
"Dan andaikata tidak ada karunia Allah dan rahmat-Nya atas
dirimu, dan (andaikata) Allah bukan Penerima Taubat, lagi Maha Bijaksana,
(niscaya kamu akan mengalami kesulitan-kesulitan)." – (QS.24:10)
|
وَلَوْلا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ وَأَنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ حَكِيمٌ
|
|
Walaulaa fadhlullahi 'alaikum warahmatuhu wa-annallaha tau-waabun
hakiimun
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar