doa dan tafsir al quran

islam adalah agama universal dan rahmatan lil alamin. berbahagialah kita menganut agama islam disini terdapat petunjuk nyata di dalam kehidupan sehari hari dan di akhirat kelak.

Selasa, 11 Agustus 2015

Seseorang tidak sanggup memikul dosanya sendiri apalagi dosa orang lain


012
"Dan berkatalah orang-orang yang kafir, kepada orang-orang yang beriman: 'Ikutilah jalan kami, dan nanti kami akan memikul dosa-dosamu', dan mereka (sendiri) sedikitpun tidak (sanggup), memikul dosa-dosa mereka. Sesungguhnya, mereka adalah benar-benar orang pendusta." – (QS.29:12)
وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِلَّذِينَ آمَنُوا اتَّبِعُوا سَبِيلَنَا وَلْنَحْمِلْ خَطَايَاكُمْ وَمَا هُمْ بِحَامِلِينَ مِنْ خَطَايَاهُمْ مِنْ شَيْءٍ إِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ
Waqaalal-ladziina kafaruu lil-ladziina aamanuuuttabi'uu sabiilanaa walnahmil khathaayaakum wamaa hum bihaamiliina min khathaayaahum min syai-in innahum lakaadzibuun(a)


038
"(yaitu) bahwasanya seorang yang berdosa, tidak akan memikul dosa orang lain," – (QS.53:38)
أَلا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى
Alaa taziru waaziratun wizra ukhr(a)
039
"dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh, selain apa yang telah diusahakan-nya," – (QS.53:39)
وَأَنْ لَيْسَ لِلإنْسَانِ إِلا مَا سَعَى
Wa-an laisa lila-insaani ilaa maa sa'(a)

007
"Jika kamu kafir, maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu, dan Dia tidak meredhai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meredhai bagimu kesyukuranmu itu; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Rabb-mulah kembalimu, lalu Dia memberitakan kepadamu, apa yang telah kamu kerjakan. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui, apa yang tersimpan dalam (dada)mu." – (QS.39:7)
إِنْ تَكْفُرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنْكُمْ وَلا يَرْضَى لِعِبَادِهِ الْكُفْرَ وَإِنْ تَشْكُرُوا يَرْضَهُ لَكُمْ وَلا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى ثُمَّ إِلَى رَبِّكُمْ مَرْجِعُكُمْ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ إِنَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ
In takfuruu fa-innallaha ghanii-yun 'ankum walaa yardha li'ibaadihil kufra wa-in tasykuruu yardhahu lakum walaa taziru waaziratun wizra ukhra tsumma ila rabbikum marji'ukum fayunabbi-ukum bimaa kuntum ta'maluuna innahu 'aliimun bidzaatish-shuduur(i)
26
"Allah meluaskan rejeki dan menyempitkannya, bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit)." – (QS.13:26)
اللَّهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ وَفَرِحُوا بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا فِي الآخِرَةِ إِلا مَتَاعٌ
Allahu yabsuthurrizqa liman yasyaa-u wayaqdiru wafarihuu bil hayaatiddunyaa wamaal hayaatud-dunyaa fii-aakhirati ilaa mataa'un

077
"Tidakkah kamu perhatikan, orang-orang yang dikatakan kepada mereka: 'Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat!'. Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebagian dari mereka (golongan munafik), takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari takutnya. Mereka berkata: 'Ya Rabb-kami, mengapa engkau wajibkan berperang kepada kami?. Mengapa tidak engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami beberapa waktu lagi?'. Katakanlah: 'Kesenangan di dunia ini hanya sebentar, dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertaqwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun." – (QS.4:77)
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ قِيلَ لَهُمْ كُفُّوا أَيْدِيَكُمْ وَأَقِيمُوا الصَّلاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ إِذَا فَرِيقٌ مِنْهُمْ يَخْشَوْنَ النَّاسَ كَخَشْيَةِ اللَّهِ أَوْ أَشَدَّ خَشْيَةً وَقَالُوا رَبَّنَا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا الْقِتَالَ لَوْلا أَخَّرْتَنَا إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ قُلْ مَتَاعُ الدُّنْيَا قَلِيلٌ وَالآخِرَةُ خَيْرٌ لِمَنِ اتَّقَى وَلا تُظْلَمُونَ فَتِيلا
Alam tara ilaal-ladziina qiila lahum kuffuu aidiyakum waaqiimuush-shalaata waaatuuzzakaata falammaa kutiba 'alaihimul qitaalu idzaa fariiqun minhum yakhsyaunannaasa kakhasyyatillahi au asyadda khasyyatan waqaaluuu rabbanaa lima katabta 'alainaal qitaala laulaa akh-khartanaa ila ajalin qariibin qul mataa'uddunyaa qaliilun wal-aakhiratu khairun limaniittaqa walaa tuzhlamuuna fatiilaa

077
"Tidakkah kamu perhatikan, orang-orang yang dikatakan kepada mereka: 'Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat!'. Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebagian dari mereka (golongan munafik), takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari takutnya. Mereka berkata: 'Ya Rabb-kami, mengapa engkau wajibkan berperang kepada kami?. Mengapa tidak engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami beberapa waktu lagi?'. Katakanlah: 'Kesenangan di dunia ini hanya sebentar, dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertaqwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun." – (QS.4:77)
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ قِيلَ لَهُمْ كُفُّوا أَيْدِيَكُمْ وَأَقِيمُوا الصَّلاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ إِذَا فَرِيقٌ مِنْهُمْ يَخْشَوْنَ النَّاسَ كَخَشْيَةِ اللَّهِ أَوْ أَشَدَّ خَشْيَةً وَقَالُوا رَبَّنَا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا الْقِتَالَ لَوْلا أَخَّرْتَنَا إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ قُلْ مَتَاعُ الدُّنْيَا قَلِيلٌ وَالآخِرَةُ خَيْرٌ لِمَنِ اتَّقَى وَلا تُظْلَمُونَ فَتِيلا
Alam tara ilaal-ladziina qiila lahum kuffuu aidiyakum waaqiimuush-shalaata waaatuuzzakaata falammaa kutiba 'alaihimul qitaalu idzaa fariiqun minhum yakhsyaunannaasa kakhasyyatillahi au asyadda khasyyatan waqaaluuu rabbanaa lima katabta 'alainaal qitaala laulaa akh-khartanaa ila ajalin qariibin qul mataa'uddunyaa qaliilun wal-aakhiratu khairun limaniittaqa walaa tuzhlamuuna fatiilaa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar