|
012
|
"Dan berkatalah orang-orang yang kafir, kepada orang-orang
yang beriman: 'Ikutilah jalan kami, dan nanti kami akan memikul dosa-dosamu',
dan mereka (sendiri) sedikitpun tidak (sanggup), memikul dosa-dosa mereka.
Sesungguhnya, mereka adalah benar-benar orang pendusta." – (QS.29:12)
|
وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِلَّذِينَ آمَنُوا اتَّبِعُوا سَبِيلَنَا وَلْنَحْمِلْ خَطَايَاكُمْ وَمَا هُمْ بِحَامِلِينَ مِنْ خَطَايَاهُمْ مِنْ شَيْءٍ إِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ
|
|
Waqaalal-ladziina kafaruu lil-ladziina aamanuuuttabi'uu
sabiilanaa walnahmil khathaayaakum wamaa hum bihaamiliina min khathaayaahum
min syai-in innahum lakaadzibuun(a)
|
|
038
|
"(yaitu) bahwasanya seorang yang berdosa, tidak akan memikul
dosa orang lain," – (QS.53:38)
|
أَلا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى
|
|
Alaa taziru waaziratun wizra ukhr(a)
|
||
|
"dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh, selain apa
yang telah diusahakan-nya," – (QS.53:39)
|
وَأَنْ لَيْسَ لِلإنْسَانِ إِلا مَا سَعَى
|
|
|
Wa-an laisa lila-insaani ilaa maa sa'(a)
|
|
007
|
"Jika kamu kafir, maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan
(iman)mu, dan Dia tidak meredhai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu
bersyukur, niscaya Dia meredhai bagimu kesyukuranmu itu; dan seorang yang
berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Rabb-mulah
kembalimu, lalu Dia memberitakan kepadamu, apa yang telah kamu kerjakan.
Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui, apa yang tersimpan dalam (dada)mu." –
(QS.39:7)
|
إِنْ تَكْفُرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنْكُمْ وَلا يَرْضَى لِعِبَادِهِ الْكُفْرَ وَإِنْ تَشْكُرُوا يَرْضَهُ لَكُمْ وَلا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى ثُمَّ إِلَى رَبِّكُمْ مَرْجِعُكُمْ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ إِنَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ
|
|
In takfuruu fa-innallaha ghanii-yun 'ankum walaa yardha
li'ibaadihil kufra wa-in tasykuruu yardhahu lakum walaa taziru waaziratun
wizra ukhra tsumma ila rabbikum marji'ukum fayunabbi-ukum bimaa kuntum
ta'maluuna innahu 'aliimun bidzaatish-shuduur(i)
|
||
|
26
|
"Allah meluaskan rejeki dan menyempitkannya, bagi siapa yang
Dia kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan
dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang
sedikit)." – (QS.13:26)
|
اللَّهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ وَفَرِحُوا بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا فِي الآخِرَةِ إِلا مَتَاعٌ
|
|
Allahu yabsuthurrizqa liman yasyaa-u wayaqdiru wafarihuu bil
hayaatiddunyaa wamaal hayaatud-dunyaa fii-aakhirati ilaa mataa'un
|
|
077
|
"Tidakkah kamu perhatikan, orang-orang yang dikatakan kepada
mereka: 'Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah shalat dan
tunaikanlah zakat!'. Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba
sebagian dari mereka (golongan munafik), takut kepada manusia (musuh),
seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari takutnya. Mereka
berkata: 'Ya Rabb-kami, mengapa engkau wajibkan berperang kepada kami?.
Mengapa tidak engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami beberapa
waktu lagi?'. Katakanlah: 'Kesenangan di dunia ini hanya sebentar, dan
akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertaqwa, dan kamu tidak akan
dianiaya sedikitpun." – (QS.4:77)
|
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ قِيلَ لَهُمْ كُفُّوا أَيْدِيَكُمْ وَأَقِيمُوا الصَّلاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ إِذَا فَرِيقٌ مِنْهُمْ يَخْشَوْنَ النَّاسَ كَخَشْيَةِ اللَّهِ أَوْ أَشَدَّ خَشْيَةً وَقَالُوا رَبَّنَا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا الْقِتَالَ لَوْلا أَخَّرْتَنَا إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ قُلْ مَتَاعُ الدُّنْيَا قَلِيلٌ وَالآخِرَةُ خَيْرٌ لِمَنِ اتَّقَى وَلا تُظْلَمُونَ فَتِيلا
|
|
Alam tara ilaal-ladziina qiila lahum kuffuu aidiyakum
waaqiimuush-shalaata waaatuuzzakaata falammaa kutiba 'alaihimul qitaalu idzaa
fariiqun minhum yakhsyaunannaasa kakhasyyatillahi au asyadda khasyyatan
waqaaluuu rabbanaa lima katabta 'alainaal qitaala laulaa akh-khartanaa ila
ajalin qariibin qul mataa'uddunyaa qaliilun wal-aakhiratu khairun
limaniittaqa walaa tuzhlamuuna fatiilaa
|
|
077
|
"Tidakkah kamu perhatikan, orang-orang yang dikatakan kepada
mereka: 'Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah shalat dan
tunaikanlah zakat!'. Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba
sebagian dari mereka (golongan munafik), takut kepada manusia (musuh),
seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari takutnya. Mereka
berkata: 'Ya Rabb-kami, mengapa engkau wajibkan berperang kepada kami?.
Mengapa tidak engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami beberapa
waktu lagi?'. Katakanlah: 'Kesenangan di dunia ini hanya sebentar, dan
akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertaqwa, dan kamu tidak akan
dianiaya sedikitpun." – (QS.4:77)
|
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ قِيلَ لَهُمْ كُفُّوا أَيْدِيَكُمْ وَأَقِيمُوا الصَّلاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ إِذَا فَرِيقٌ مِنْهُمْ يَخْشَوْنَ النَّاسَ كَخَشْيَةِ اللَّهِ أَوْ أَشَدَّ خَشْيَةً وَقَالُوا رَبَّنَا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا الْقِتَالَ لَوْلا أَخَّرْتَنَا إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ قُلْ مَتَاعُ الدُّنْيَا قَلِيلٌ وَالآخِرَةُ خَيْرٌ لِمَنِ اتَّقَى وَلا تُظْلَمُونَ فَتِيلا
|
|
Alam tara ilaal-ladziina qiila lahum kuffuu aidiyakum
waaqiimuush-shalaata waaatuuzzakaata falammaa kutiba 'alaihimul qitaalu idzaa
fariiqun minhum yakhsyaunannaasa kakhasyyatillahi au asyadda khasyyatan
waqaaluuu rabbanaa lima katabta 'alainaal qitaala laulaa akh-khartanaa ila
ajalin qariibin qul mataa'uddunyaa qaliilun wal-aakhiratu khairun
limaniittaqa walaa tuzhlamuuna fatiilaa
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar