|
002
|
"Apakah manusia itu mengira, bahwa mereka dibiarkan (saja)
mengatakan: 'Kami telah beriman', sedang mereka tidak diuji lagi?." –
(QS.29:2)
|
أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لا يُفْتَنُونَ
|
|
Ahasibannaasu an yutrakuu an yaquuluu aamannaa wahum laa
yuftanuun(a)
|
||
|
003
|
"Dan sesungguhnya, Kami telah menguji orang-orang sebelum
mereka, maka sesungguhnya, Allah mengetahui orang-orang yang benar, dan
sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta." – (QS.29:3)
|
وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ
|
|
Walaqad fatannaal-ladziina min qablihim
falaya'lamannallahul-ladziina shadaquu walaya'lamannal kaadzibiin(a)
|
|
142
|
"Apakah kamu mengira, bahwa kamu akan masuk surga?, padahal
belum nyata bagi Allah, orang-orang yang berjihad di antaramu, dan belum
nyata orang-orang yang sabar." – (QS.3:142)
|
أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَعْلَمِ اللَّهُ الَّذِينَ جَاهَدُوا مِنْكُمْ وَيَعْلَمَ الصَّابِرِينَ
|
|
Am hasibtum an tadkhuluul jannata walammaa ya'lamillahul-ladziina
jaahaduu minkum waya'lamash-shaabiriin(a)
|
|
214
|
"Apakah kamu mengira, bahwa kamu akan masuk surga?, padahal
belum datang kepadamu (cobaan), sebagaimana halnya orang-orang terdahulu
sebelum kamu. Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta
digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan), sehingga berkatalah Rasul dan
orang-orang yang beriman bersamanya: 'Bilakah datangnya pertolongan Allah'.
Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat." – (QS.2:214)
|
أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ وَزُلْزِلُوا حَتَّى يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ مَتَى نَصْرُ اللَّهِ أَلا إِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيبٌ
|
|
Am hasibtum an tadkhuluul jannata walammaa ya'tikum
matsalul-ladziina khalau min qablikum massathumul ba'saa-u wadh-dharraa-u
wazulziluu hatta yaquularrasuulu waal-ladziina aamanuu ma'ahu mata
nashrullahi alaa inna nashrallahi qariibun
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar