048
|
"Sesungguhnya, Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan
Dia mengampuni segala dosa yang selain daripada (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia
telah berbuat dosa yang besar." – (QS.4:48)
|
إِنَّ اللَّهَ لا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا
|
Innallaha laa yaghfiru an yusyraka bihi wayaghfiru maa duuna
dzalika liman yasyaa-u waman yusyrik billahi faqadiiftara itsman 'azhiiman
|
116
|
"Sesungguhnya, Allah tidak mengampuni dosa, mempersekutukan
(sesuatu) dengan Dia, Dan Dia mengampuni dosa yang lain dari syirik itu, bagi
siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan
Allah, maka sesungguhnya, ia telah tersesat sejauh-jauhnya." –
(QS.4:116)
|
إِنَّ اللَّهَ لا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلالا بَعِيدًا
|
Innallaha laa yaghfiru an yusyraka bihi wayaghfiru maa duuna
dzalika liman yasyaa-u waman yusyrik billahi faqad dhalla dhalaalan ba'iidan
|
168
|
"Sesungguhnya, orang-orang yang kafir dan melakukan
kezaliman, Allah sekali-kali tidak akan mengampuni (dosa) mereka, dan tidak
(pula) akan menunjukkan jalan kepada mereka," – (QS.4:168)
|
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَظَلَمُوا لَمْ يَكُنِ اللَّهُ لِيَغْفِرَ لَهُمْ وَلا لِيَهْدِيَهُمْ طَرِيقًا
|
Innal-ladziina kafaruu wazhalamuu lam yakunillahu liyaghfira
lahum walaa liyahdiyahum thariiqan
|
080
|
"Kamu memohonkan ampun bagi mereka, atau tidak kamu mohonkan
ampun kepada mereka, (adalah sama saja). Kendatipun kamu memohonkan ampun
bagi mereka, tujuh puluh kali, namun Allah sekali-kali tidak akan memberi
ampun kepada mereka. Yang demikian itu adalah karena, mereka kafir kepada
Allah dan Rasul-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk, kepada kaum yang
fasik." – (QS.9:80)
|
اسْتَغْفِرْ لَهُمْ أَوْ لا تَسْتَغْفِرْ لَهُمْ إِنْ تَسْتَغْفِرْ لَهُمْ سَبْعِينَ مَرَّةً فَلَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَهُمْ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَفَرُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَاللَّهُ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ
|
Astaghfir lahum au laa tastaghfir lahum in tastaghfir lahum
sab'iina marratan falan yaghfirallahu lahum dzalika biannahum kafaruu billahi
warasuulihi wallahu laa yahdiil qaumal faasiqiin(a)
|
084
|
"Dan janganlah sekali-kali kamu menshalati (jenazah)
seseorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendo'akan)
di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan
mereka mati dalam keadaan fasik." – (QS.9:84)
|
وَلا تُصَلِّ عَلَى أَحَدٍ مِنْهُمْ مَاتَ أَبَدًا وَلا تَقُمْ عَلَى قَبْرِهِ إِنَّهُمْ كَفَرُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَاتُوا وَهُمْ فَاسِقُونَ
|
Walaa tushalli 'ala ahadin minhum maata abadan walaa taqum 'ala
qabrihi innahum kafaruu billahi warasuulihi wamaatuu wahum faasiquun(a)
|
||
113
|
"Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman,
memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun
orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat(nya), sesudah jelas bagi mereka,
bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka Jahanam." –
(QS.9:113)
|
مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَنْ يَسْتَغْفِرُوا لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ كَانُوا أُولِي قُرْبَى مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ
|
Maa kaana li-nnabii-yi waal-ladziina aamanuu an yastaghfiruu
lilmusyrikiina walau kaanuu uulii qurba min ba'di maa tabai-yana lahum
annahum ashhaabul jahiim(i)
|
||
114
|
"Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah) untuk
bapaknya, tidak lain hanyalah, karena suatu janji yang telah diikrarkannya,
kepada bapaknya itu. Maka tatkala jelas bagi Ibrahim, bahwa bapaknya itu
adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri darinya. Sesungguhnya Ibrahim
adalah seorang yang sangat lembut hatinya, lagi penyantun." – (QS.9:114)
|
وَمَا كَانَ اسْتِغْفَارُ إِبْرَاهِيمَ لأبِيهِ إِلا عَنْ مَوْعِدَةٍ وَعَدَهَا إِيَّاهُ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُ أَنَّهُ عَدُوٌّ لِلَّهِ تَبَرَّأَ مِنْهُ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ لأوَّاهٌ حَلِيمٌ
|
Wamaa kaanaastighfaaru ibraahiima abiihi ilaa 'an mau'idatin
wa'adahaa ii-yaahu falammaa tabai-yana lahu annahu 'aduu-wul(n)-lillahi
tabarraa minhu inna ibraahiima au-waahun haliimun
|
||
034
|
"Sesungguhnya orang-orang yang kafir, dan menghalangi
(manusia) dari jalan Allah, kemudian mereka mati dalam keadaan kafir, maka sekali-kali,
Allah tidak akan memberi ampun kepada mereka." – (QS.47:34)
|
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَصَدُّوا عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ مَاتُوا وَهُمْ كُفَّارٌ فَلَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَهُمْ
|
Innal-ladziina kafaruu washadduu 'an sabiilillahi tsumma maatuu
wahum kuffaarun falan yaghfirallahu lahum
|
||
006
|
"Sama saja bagi mereka, kamu mintakan atau tidak kamu minta
(ampunan) bagi mereka, Allah sekali-kali tidak akan mengampuni mereka.
Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang
fasik." – (QS.63:6)
|
سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَسْتَغْفَرْتَ لَهُمْ أَمْ لَمْ تَسْتَغْفِرْ لَهُمْ لَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ
|
Sawaa-un 'alaihim astaghfarta lahum am lam tastaghfir lahum lan
yaghfirallahu lahum innallaha laa yahdiil qaumal faasiqiin(a)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar