|
003
|
"(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan
shalat, dan menafkahkan sebagian rejeki, yang Kami anugerahkan kepada
mereka," – (QS.2:3)
|
الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
|
|
Al-ladziina yu'minuuna bilghaibi wayuqiimuunash-shalaata wamimmaa
razaqnaahum yunfiquun(a)
|
|
004
|
"Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al-Qur'an), yang
telah diturunkan kepadamu (Muhammad), dan Kitab-kitab yang telah diturunkan
sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat." –
(QS.2:4)
|
وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ
|
|
Waal-ladziina yu'minuuna bimaa unzila ilaika wamaa unzila min
qablika wa bil aakhirati hum yuuqinuun(a)
|
|
133
|
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabb-mu, dan
kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk
orang-orang yang bertaqwa," – (QS.3:133)
|
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
|
|
Wasaari'uu ila maghfiratin min rabbikum wajannatin
'ardhuhaas-samaawaatu wal ardhu u'iddat lilmuttaqiin(a)
|
||
|
134
|
"(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di
waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan
memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat
kebaikan." – (QS.3:134)
|
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
|
|
Al-ladziina yunfiquuna fiissarraa-i wadh-dharraa-i wal
kaazhimiinal ghaizha wal 'aafiina 'aninnaasi wallahu yuhibbul muhsiniin(a)
|
||
|
135
|
"Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan
keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon
ampun terhadap dosa-dosa mereka, dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa,
selain daripada Allah. Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu,
sedang mereka mengatahui." – (QS.3:135)
|
وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ
|
|
Waal-ladziina idzaa fa'aluu faahisyatan au zhalamuu anfusahum
dzakaruullaha faastaghfaruu lidzunuubihim waman yaghfirudz-dzunuuba ilaallahu
walam yushirruu 'ala maa fa'aluu wahum ya'lamuun(a)
|
|
068
|
"Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan
ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka, sehingga mereka membicarakan
pembicaraan yang lain. Dan jika syaitan menjadikan kamu lupa (akan larangan
ini), janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim itu. sesudah
teringat (kembali)." – (QS.6:68)
|
وَإِذَا رَأَيْتَ الَّذِينَ يَخُوضُونَ فِي آيَاتِنَا فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ حَتَّى يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ وَإِمَّا يُنْسِيَنَّكَ الشَّيْطَانُ فَلا تَقْعُدْ بَعْدَ الذِّكْرَى مَعَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
|
|
Wa-idzaa ra-aital-ladziina yakhuudhuuna fii aayaatinaa fa-a'ridh
'anhum hatta yakhuudhuu fii hadiitsin ghairihi wa-immaa
yunsiyannakasy-syaithaanu falaa taq'ud ba'dadz-dzikra ma'al
qaumizh-zhaalimiin(a)
|
|
070
|
"Dan tinggalkanlah orang-orang, yang menjadikan agama mereka
sebagai main-main dan senda-gurau, dan mereka telah ditipu oleh kehidupan
dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Qur'an itu, agar masing-masing diri
tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri. Tidak akan
ada baginya pelindung, dan tidak (pula) pemberi syafaat selain daripada
Allah. Dan jika ia menebus dengan segala macam tebusanpun, niscaya tidak akan
diterima itu darinya. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam
neraka, disebabkan perbuatan mereka sendiri. Bagi mereka (disediakan)
minuman, dari air yang sedang mendidih, dan azab yang pedih, disebabkan
kekafiran mereka dahulu." – (QS.6:70)
|
وَذَرِ الَّذِينَ اتَّخَذُوا دِينَهُمْ لَعِبًا وَلَهْوًا وَغَرَّتْهُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَذَكِّرْ بِهِ أَنْ تُبْسَلَ نَفْسٌ بِمَا كَسَبَتْ لَيْسَ لَهَا مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلِيٌّ وَلا شَفِيعٌ وَإِنْ تَعْدِلْ كُلَّ عَدْلٍ لا يُؤْخَذْ مِنْهَا أُولَئِكَ الَّذِينَ أُبْسِلُوا بِمَا كَسَبُوا لَهُمْ شَرَابٌ مِنْ حَمِيمٍ وَعَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْفُرُونَ
|
|
Wadzaril-ladziina-attakhadzuu diinahum la'iban walahwan
wagharrathumul hayaatud-dunyaa wadzakkir bihi an tubsala nafsun bimaa kasabat
laisa lahaa min duunillahi walii-yun walaa syafii'un wa-in ta'dil kulla
'adlin laa yu'khadz minhaa uula-ikal-ladziina ubsiluu bimaa kasabuu lahum
syaraabun min hamiimin wa'adzaabun aliimun bimaa kaanuu yakfuruun(a)
|
||
|
140
|
"Dan sungguh Allah telah menurunkan kepada kamu di dalam
Al-Qur'an, bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari, dan
diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta
mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya,
(kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka.
Sesungguhnya, Allah akan mengumpulkan orang-orang munafik dan orang-orang
kafir di dalam Jahanam," – (QS.4:140)
|
وَقَدْ نَزَّلَ عَلَيْكُمْ فِي الْكِتَابِ أَنْ إِذَا سَمِعْتُمْ آيَاتِ اللَّهِ يُكْفَرُ بِهَا وَيُسْتَهْزَأُ بِهَا فَلا تَقْعُدُوا مَعَهُمْ حَتَّى يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ إِنَّكُمْ إِذًا مِثْلُهُمْ إِنَّ اللَّهَ جَامِعُ الْمُنَافِقِينَ وَالْكَافِرِينَ فِي جَهَنَّمَ جَمِيعًا
|
|
Waqad nazzala 'alaikum fiil kitaabi an idzaa sami'tum
aayaatillahi yukfaru bihaa wayustahzau bihaa falaa taq'uduu ma'ahum hatta
yakhuudhuu fii hadiitsin ghairihi innakum idzan mitsluhum innallaha jaami'ul
munaafiqiina wal kaafiriina fii jahannama jamii'an
|
|
025
|
"Dan sampaikanlah berita gembira, kepada mereka yang beriman
dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga, yang mengalir
sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rejeki buah-buahan dalam
surga-surga itu, mereka mengatakan: 'Inilah yang pernah diberikan kepada kami
dahulu (di dunia)'. Mereka diberi buah-buahan yang serupa, dan untuk mereka
di dalamnya ada istri-istri yang suci, dan mereka kekal di dalamnya." –
(QS.2:25)
|
وَبَشِّرِ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ كُلَّمَا رُزِقُوا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِزْقًا قَالُوا هَذَا الَّذِي رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ وَأُتُوا بِهِ مُتَشَابِهًا وَلَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ وَهُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
|
|
Wabasy-syiril-ladziina aamanuu wa'amiluush-shaalihaati anna lahum
jannaatin tajrii min tahtihaal anhaaru kullamaa ruziquu minhaa min tsamaratin
rizqan qaaluuu hadzaal-ladzii ruziqnaa min qablu wautuu bihi mutasyaabihan
walahum fiihaa azwaajun muthahharatun wahum fiihaa khaaliduun(a)
|
|
053
|
"Yang demikian (siksaan) itu, adalah karena sesungguhnya,
Allah sekali-kali tidak akan mengubah suatu nikmat, yang telah
dianugerahkan-Nya kepada sesuatu kaum, pada diri mereka sendiri, dan
sesungguhnya, Allah Maha Pendengar, lagi Maha Mengetahui." – (QS.8:53)
|
ذَلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ لَمْ يَكُ مُغَيِّرًا نِعْمَةً أَنْعَمَهَا عَلَى قَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ وَأَنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
|
|
Dzalika biannallaha lam yaku mughai-yiran ni'matan an'amahaa 'ala
qaumin hatta yughai-yiruu maa bianfusihim wa-annallaha samii'un 'aliimun
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar